Perbukitan di Situs Makam Papan Tinggi Barus Terbakar

TAPTENG – Pengunjung objek wisata religi Papan Tinggi yang berada di bawah tangga sekira 200 meter menuju situs, panik melihat asap mengepul di atas. Spontan sejumlah pengunjung tak berani naik.

Informasi dihimpun di lokasi kejadian, awalnya beberapa pengunjung kaget ada kepulan asap mengepul dari semak belukar. Awalnya tidak begitu besar, namun asap semakin banyak akibat tiupan angin. Diketahui, di lokasi itu, sepanjang waktu angin memang kencang.

“Dan, hanya dalam hitungan detik, kobaran api sudah muncul menjalar ke semak lainnya,” ujar pengunjung di lokasi kejadian.

Rijal Pasaribu, pemuda setempat (Desa Pananggahan) bersama warga lainnya yang mengetahui ada kawasan bukit terbakar langsung ke lokasi. Bersama pemuda lainnya dibantu pengunjung, mereka berusaha memadamkan api dengan memukul titik api dengan semak belukar.

“Saat kejadian itu, jilatan api sudah melebar. Diperkirakan 10 x 6 meter lokasi perbukitan sudah terbakar menuju ke areal situs, namun kondisi itu dapat diatasi dengan cepat oleh warga dan pengunjung,” ujar Rijal.
Sekira satu jam api sudah dapat dipadamkan dan aktivitas pengunjung sudah mulai normal lagi.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Pananggahan Flerius Simatupang di lokasi kejadian. Katanya, api sempat mulai membesar dan membakar semak belukar di sisi jalan menuju puncak Papan Tinggi, sekira 200 anak tangga lagi menjelang makam.
“Lokasi perbukitan objek wisata religi Papan Tinggi di Desa Pananggahan, berlangsung Minggu (14/1) sekitar pukul 07.00 WIB. Pagi itu pengunjung sedang ramai naik ke puncak situs religi pemakaman Syekh Mahmud.

Ia mengatakan, warga setempat dan dibantu pengunjung dengan sigap memadamkan api sehingga tidak merambat ke areal makam.

Atas nama pemerintah setempat, Flerius Simatupang mengimbau agar pengunjung yang berziarah ke Papan Tinggi saat menaiki maupun menuruni anak tangga, atau sedang berada di pusara makam, agar tidak membuang puntung rokok sembarangan atau sampah bekas makanan maupun minuman karena di lokasi makam sudah disediakan tong sampah.

“Demi keamanan dan keindahan, buanglah sampah pada tempatnya. Mari kita jaga kebersihan situs yang bernilai religi ini,” imbau kepala desa. (gp/ara)

Berikan Saran dan Informasi anda di Situs Nababan ini ....terimakasih

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.