Polres Taput Tangani 7 Kasus Pembunuhan

Tarutung – Ada tujuh kasus pembunuhan yang ditangani Polres Taput sejak Kapolres dijabat AKBP IKG Wijadmika. Ketujuh kasus pembunuhan tersebut, semuanya pelaku pembunuhannya sudah terungkap.
Hal itu dikatakan Kapolres Taput AKBP IKG Wijadmika dalam keterangannya melalui Kasubbag Humas Aipda Pol W Baringbing kepada wartawan, Kamis (23/2) di Tarutung. IKG Wijadmika sendiri menjabat orang nomor satu di Polres Taput sejak Juli 2010 lalu.
“Ketujuh kasus itu, semuanya terjadi di luar Tarutung selaku ibukota Kabupaten Taput. Tiga di antaranya terjadi di desa terpencil,” ujar Barimbing.
Menurut Baringbing, kasus pembunuhan di desa-desa diakibatkan masih kurangnya pemahaman dan pemikiran masyarakat desa tentang hukum. “Makanya jika terjadi perselisihan, dapat berujung hingga menghilangkan nyawa orang,” tuturnya.
Lebih lanjut diutarakan Baringbing, kaum perempuan juga harus lebih berhati- hati dalam menjalin huibungan dengan laki-laki. “Karena dari tujuh kasus pembunuhan itu ada yang terjadi karena perempuan meminta pertanggungjawaban dari laki-laki. Namun ada juga yang bermotif perkosaan sehingga mengakibatkan pembunuhan,” bebernya.
Masih dikatakan Baringbing, pengungkapan ketujuh kasus pembunuhan itu tidak terlepas dari peran seluruh elemen masyarakat yang membantu tugas polisi dengan memberikan informasi.
“Kapolres juga berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang turut membantu tugas kepolisian dalam mengungkap ketujuh kasus pembunuhan itu,” pungkasnya.
Untuk diketahui, tujuh kasus pembunuhan tersebut yakni, kasus pembunuhan disertai perkosaan dan perampokan terhadap seorang guru SD, Herlina boru Situmeang (48) warga Dusun Lantosan, Desa Siantar Naipospos, Kecamatan Adian Koting pada 28 Februari 2011. Pelaku K Situmeang (17) berhasil diungkap Polres Taput. Motifnya pelaku yang bekerja sebagai penderes karet menghabisi nyawa korban untuk mengambil barang-barang berharga milik guru SD itu, kemudian membunuh dan menyetubuhinya.
Kasus kedua, pembunuhan Laila br Napitupulu (19) mahasiswa Medicom Medan, warga Tobasa yang tewas di tangan pacarnya (7 April 2011). Korban Laila ditemukan tewas pada Kamis (28/4) lalu dengan kondisi yang sudah membusuk di dasar jurang Sipintu- pintu, Silangit, Sibrongborong. Pelakunya merupakan pacarnya sendiri Candra Agus Nainggolan (21) warga Desa Narumonda Kecamatan Siantar Narumonda, Tobasa. Candra ditangkap personel Polres Taput tanpa perlawanan ketika sedang memancing di Danau Toba, Sabtu 21 Mei tahun 2011
Kasus ketiga, penganiayaan terhadap Allyanto Manalu (28), warga Dusun Huta Dame Torhonas, Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Adiankoting, Taput. Allyanto dianiaya secara bersama-sama oleh teman sekampungnya pada 16 Mei 2011. Pelakunya lima orang, masing-masing Bisker Sihombing (42), Dortong Hutauruk (32), Jualher Pasaribu (32), Jonner Silalahi (40), dan Mubin Pasaribu (55).
Kasus keempat pembunuhan terhadap Elis Mariana Tambunan (20) yang ditemukan dengan luka mengenaskan di perladangan Desa Hutagurgur, Kecamatan Sipahutar, Kamis (1/9). Dia dibunuh 29 Agustus 2011, dan pelakunya Bevin Lumbantobing ditangkap seminggu kemudian atau tepatnya 5 September 2011.
Kasus kelima, pembunuhan terhadap Edison Silitonga (60) warga Desa Sitabo-tabo Kecamatan Siborongborong dengan luka bacok sebanyak 17 liang. Pelakunya Sabam Sihombing (66), warga Desa Siabal-abal I, Kecamatan Siborongborong. Dia ditangkap sehari setelah kejadian atau tepatnya 10 September 2011.
Keenam, kasus pembunuhan Rudi Situmeang (25). Pelakunya Marudut Manik (46). Penyebabnya pelaku tak terima putrinya dipacari korban. Warga Dusun Lobu Haminjon, Desa Lobu Pining, Kecamatan Adiankoting, Taput ini menikam ulu hati Rudi Situmeang hingga tewas,19 Januari 2012 pukul 22.30 WIB. Besoknya Marudut Manik tanpa perlawanan langsung ditangkap polisi di desanya.
Kasus pembunuhan ketujuh yakni Lina boru Napitupulu (40) warga Desa Lumban Inaina, Kecamatan Pagaran. Lina ditemukan tewas dengan kondisi nyaris bugil pada 11-2-2012. Dia dibunuh sehari sebelumnya. Selain dibunuh, korban juga diduga disetubuhi. Pelakunya merupakan tetangganya sendiri Solo Lumbantoruan (60). Dia ditangkap di Tangerang, Jumat 17-2-2012. (ht)

Kasus pembunuhan Februari 2011 hingga Februari 2012

  1. Korban Herlina boru Situmeang (48). Pelaku K Situmeang (17). Pelaku menghabisi korban untuk mengambil barang-barang berharga, kemudian membunuh dan menyetubuhinya.
  2. Korban Laila br Napitupulu (19) mahasiswa Medicom Medan. Pelakunya pacarnya sendiri Candra Agus Nainggolan (21).
  3. Korban Allyanto Manalu (28). Pelakunya Bisker Sihombing (42), Dortong Hutauruk (32), Jualher Pasaribu (32), Jonner Silalahi (40), dan Mubin Pasaribu (55).
  4. Korban Elis Mariana Tambunan (20). Pelakunya Bevin Lumbantobing.
  5. Korban Edison Silitonga (60) dibacok 17 liang. Pelakunya Sabam Sihombing (66).
  6. Korban Rudi Situmeang (25). Pelakunya Marudut Manik (46). Penyebabnya pelaku tak terima putrinya dipacari korban.
  7. Korban Lina boru Napitupulu (40). Pelakunya merupakan tetangganya sendiri Solo Lumbantoruan (60). Selain dibunuh, korban juga diduga disetubuhi.

Sumber: Data METRO

Satu pemikiran pada “Polres Taput Tangani 7 Kasus Pembunuhan

Berikan Saran dan Informasi anda di Situs Nababan ini ....terimakasih

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.