Jokowi Marbahasa Batak: Bukka Ma Pittu, Bukka Ma Harbangan

Bandara Internasional Silangit

Siborongborong – Presiden RI Joko Widodo menggunakan bahasa Batak Toba saat meresmikan beroperasinya Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara, Jumat (24/11).

“Bukka ma pittu, bukka ma harbangan. Ai nunga rade labuan ni hopal habang internasional,” ujar Presiden yang disambut meriah masyarakat yang hadir.

Kalimat itu memiliki arti “Siapkan diri untuk berubah karena sudah tersedia lapangan terbang internasional”.

Presiden tiba di Bandara Silangit dengan pesawat jemis RJ-85 bersama ibu negara Iriana Joko Widodo dan rombongan Menteri, Kapoldasu dan Gubernur Sumut disambut langsung oleh Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan di Bandara International Silangit.

“Saya nyatakan Bandara International Silangit resmi dibuka,” ucap Jokowi sembari mengatakan berbahasa Batak, Horas tondi madingin Pir tondi martogu, Mauliate. Dan Run way akan diperpanjang hingga 2.650 menjadi 3.000 agar pesawat besar bisa masuk ke Silangit.

Sebelumnya Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, Bandara Internasional Silangit ini walaupun kelasnya medium airport tetapi sudah memiliki fasilitas yang lengkap serta termasuk kategori smart airport. Semoga Bandara Silangit akan menjadi pintu gerbang yang nyaman bagi kedatangan wisatawan mancanegara ke Danau Toba.

“Terminal bandara kita rancang untuk 350.000 orang/tahun. Dari hitungan sekarang bisa sampai 500.000 orang. Jadi mungkin 2019 akan kita perbesar lagi,” ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
Terlaksananya penerbangan publik internasional perdana Singapore ke Bandara Internasional Silangit dan penyelenggaraan paket wisata promosi Danau Toba ini merupakan kerja bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, 8 Pemerintah Kabupaten di Kawasan Danau Toba Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Garuda Indonesia, Angkasa Pura II, BUMN dan hotel-hotel di kawasan Danau Toba, industri pariwisata di Sumatera Utara serta dukungan asosiasi dan komunitas di kawasan Danau Toba.

“ 10 paket wisata ini masing-masing akan membawa lebih kurang 60 orang, yang berarti akan ada lebih kurang 600 orang wisatawan mancanagara asal Singapura yang akan datang ke Danau Toba dalam bulan Oktober-November 2017. Kehadiran wisatawan ini saya harap bisa menghembuskan semangat baru bagi masyarakat Danau Toba khususnya industri pariwisata di Kawasan Danau Toba untuk lebih menggeliat mempersiapkan diri. Tahun depan akan lebih banyak wisatawan yang datang,” ujarnya. (as)

Berikan Saran dan Informasi anda di Situs Nababan ini ....terimakasih

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.