Sidang Paripurna LKPj Tahun 2015, Kepala Bappeda Taput Tidur

Tidur Pulas
Foto no 3 dari kiri Kepala Bappeda Taput tidur

Tarutung – Kepala Bappeda Taput Indra Simaremare tertangkap kamera sedang tertidur pulas di kursi paling belakang saat rapat paripurna LKPJ tahun 2015 berlangsung di Kantor DPRD, Jalan Sisingamagaraja Tarutung, Senin (11/7).

Pantauan, kejadian memalukan saat sidang berlangsung dan tidak mengindahkan tanggapan sidang yang dipimpin oleh Ketua DPRD Ir Ottoniyer dan Bupati Tapanuli Utara KRT Drs Nikson Nababan.

Tulus Nababan, masyarakat Tarutung yang ikut menyaksikan sidang paripurna tersebut mengatakan, Kepala Bappeda Indra Simaremare tampak tertidur pulas saat sidang berlangsung.

“Seharusnya pejabat harusnya memberikan contoh sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Bukan seyogianya dia mempermalukan dirinya sendiri dengan cara tidur. Kalaupun yang bersangkutan tidak mengaku foto, tapi sudah ada foto dan jangan mengelak. Sebagai ASN yang diperbantukan dari Kemendagri seharusnnya memberikan contoh,” ujar Tulus Nababan di Kantor DPRD.

Dia menyebutkan, Indra itu sudah pernah diadukan oleh LSM Omci dan yang tertangkap kasus bermain judi di salah satu hotel di Medan baru-baru ini. Setelah itu, membuat malu pula lagi dengan tidur saat sidang. Bupati seharusnya memberikan sanksi tegas.

Rony Prayogi Hutabarat juga mengaku jika ia tepat berada di sampingnya (Indra) bersama duduk di kursi paling belakang. Ia melihat Kepala Bappeda tidur terlelap saat sidang berlangsung.

“Dia selaku ASN sangat memalukan karena selama ini kan sudah ada libur panjang. Masa ngantuk di sidang paripurna,” ujar Rony, masyarakat yang ikut menyaksikan paripurna tersebut.

Terpisah, anggota DPRD Taput Charles Simanungkalit dari Fraksi PKB yang diminta tanggapannya mengatakan, demi pembangunan Taput, ia sangat menyesalkan sikap Kepala Bappeda tersebut. “Dia tidak menghargai kepala daerah (Drs Nikson Nababan) saat memberikan arahan dari depan serta tidak menghormati Ketua DPRD Ir Ottniyer Simanjuntak,” ujar Charles yang ditemui saat istirahat paripurna.

Sementara itu, Kepala Bappeda Indra Simaremare ketika diminta tanggapannya melalui telepon seluler SMS tidak ada jawaban terkait hal itu. Lalu awak media ini langsung menemuinya saat sidang sedang istirahat, namun tetap tidak ada tanggapan sama sekali saat diminta berkomentar saat kejadian ia tertidur.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Taput Indra Simaremare bersama empat anggota DPRD Taput, ditangkap polisi saat asik bermain judi di Kamar 231, Hotel Pardede, Jalan Juanda, Kecamatan Medan Polonia.

Para anggota dewan itu Frengki Simanjuntak (Hanura), Sanggam Tobing (PAN), Dapot Hutabarat (Demokrat) dan Sahat Sibarani (Gerindra).
Dari tangan mereka, polisi menyita 12 set kartu Joker, dua set kartu domino, dan uang tunai sekitar Rp 1,150.000.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan, para tersangka diamankan sebagaimana diatur dalam Pasal 303 KUHP tentang Perjudian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.“Sampai saat ini, kelima tersangka masih dalam pemeriksaan. Karena baru diamankan tadi malam,” katanya kepada wartawan.

Praktik perjudian yang dilakukan politikus dan pejabat eksekutif ini terbongkar berdasarkan informasi dari masyarakat yang dilanjuti dengan pengintaian. Saat dilakukan penangkapan, para anggota dewan itu tidak melawan.

“Kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada sejumlah anggota DPRD main judi di lokasi, maka ditindaklanjuti dan disergap tanpa perlawanan,” terangnya.

Penggerebekan dipimpin AKP Jhon Sinaga. “Mereka langsung dibawa ke Polda dan penggerebekan berjalan singkat dan tidak ada diketahui tamu hotel. Memang polisi sangat rapi melakukan penggerebekan itu,” kata Evi, salah satu karyawan hotel.

Terpisah, Kadubdit III/Umum Polda Sumut AKBP Faisal Napitupulu enggan berkomentar. Dia justru meminta agar konfirmasi dilakukan langsung kepada Kabid Humas Polda Sumut. “Tanya sama Kabid Humas saja ya, aku tak berani karena itu instruksi langsung dari kapolda,” terangnya.

Sementara itu, dari informasi yang dapat dikumpulkan, saat ini keempat anggota DPRD itu sudah dilepas bersama dengan perangkat SKPD dengan jaminan uang senilai Rp500 juta.

“Keberadaan mereka (tersangka) di Medan karena mengikuti rapat Musrenbang di Hotel Angkasa, mungkin momen itulah yang dimanfaatkan untuk main judi,” ungkap salah seorang polisi di Polda Sumut yang minta namanya dirahasiakan.(as)

17 pemikiran pada “Sidang Paripurna LKPj Tahun 2015, Kepala Bappeda Taput Tidur

Berikan Saran dan Informasi anda di Situs Nababan ini ....terimakasih

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.