Pdt Willem TP Simarmata MA Terpilih Ephorus HKBP 2012 – 2016

Sipoholon – Sinode Godang HKBP 2012 berjalan dengan tertib dan lancar. Hasil pemilihan Ephorus HKBP masa bakti 2012-2016, Ephorus terpilih Pdt WPT Simarmata MA memperoleh suara 697 suara, Pdt Dr Binsar Nainggolan 394 suara, Pdt Ramlan Hutahaean, MTh 176 suara, Pdt Nelson Siregar STh 58 Suara, dan urutan terakhir Pdt David Sibuea, STh 25 suara. Mulai pembukaan Sinode Godang sampai pemilihan Ephorus dan perhitungan suara langsung dipantau Pemred web site nababan http://www.tuannahoda.co.nr  Ramlan Nababan AMd. Acara selanjutnya Sinode Godang memilihan Sekretaris Jenderal HKBP  akan dilanjutkan malam ini,  demikian dilaporkan Pdt Bonatua Nababan  STh dan Pdt Janti Dantes Nababan kepada wartawan di Auditorium HKBP Seminarium Sipoholon.

Pendeta Willem Tumpal Pandapotan (WTP) Simarmata MA akhirnya terpilih menjadi Ephorus HKBP periode 2012-2016, dengan meraih 697 suara dari 1.350 pemilih, Kamis (13/9). Sesuai jadwal, pelantikan Ephorus terpilih dan pucuk pimpinan HKBP lainnya akan digelar Minggu (16/9) di HKBP Pearaja, Tarutung.

Hasil perhitungan suara pemilihan Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Auditorium HKBP Sipoholon, Kabupaten Taput ini sepertinya tidak jauh berbeda dengan hasil sinode distrik yang menjaring nama-nama calon ephorus. Pada sinode distrik lalu, Pdt WTP Simarmata meraih dukungan terbanyak, disusul nama Binsar Nainggolan, kemudian Ramlan Hutahaean, Nelson Siregar, dan terakhir David Sibuea.

Dalam perhitungan suara pemilihan Ephorus HKBP, Pdt WTP Simarmata yang juga mantan Sekretaris Jendral HKBP mendapatkan suara terbanyak pertama dengan jumlah 697 suara. Di posisi kedua Pdt Binsar Nainggolan meraup 394 suara. Disusul di posisi ketiga Pdt Ramlan Hutahaean sebanyak 176 suara. Kemudian Pdt Nelson Siregar mendapatkan 58 suara, dan terakhir Pdt David Sibuea meraih 25 suara.

Usai penghitungan suara, Pdt WTP Simarmata tampak sibuk meladeni ucapan selamat dari para peserta Sinode Godang. Di sela-sela menerima ucapan selamat, WTP Simarmata yang ditanya wartawan tentang banyaknya larangan pembangunan gereja dan larangan beribadah, mengaku prihatin.

“Kami pun memiliki keprihatinan yang mendalam atas apa yang dialami gereja penjuru tanah air. Nah, kami akan lihat dulu, apakah memang itu karena tidak diberi izin atau ada hal-hal yang lain,” katanya. Diutarakannya, semua warga negara Indonesia memiliki kebebasan beragama dan menjalankan ibadahnya sesuai dengan agamanya masing-masing. Kedepan, katanya, pimpinan HKBP akan tetap melanjutkan program pimpinan HKBP yang lama dan tetap menghargai perbedaan dengan umat lain.

“Kita sebagai warga HKBP harus hadir sebagai perekat di tengah-tengah kehidupan. Mengenai Surat Keputusan Bersama tiga menteri tentang pembagunan rumah ibadah, menurut saya banyak hal yang sebetulnya perlu dibicarakan tentang itu. SKB perlu mendapatkan pemikiran ulang. Sebab ada hal-hal yang sebetulnya tidak perlu diatur seperti itu. Karena sebetulnya soal kerukunan tidak perlu diatur lagi. Kerukunan sudah ada dalam diri warga, bangsa dan masyarakat kita,” ujarnya.

Dan dalam UUD, lanjutnya, negara dan pemerintah menjamin dan menjaga keamanan dan kebersamaan warga sehingga kerukunan itu terjadi. “Nah oleh karenanya, kita pun tentunya dalam banyak hal akan melakukan dialog dengan agama-agama lain. Sebab kita yakin tanpa dialog tidak akan ada damai,” ungkapnya.

Sementara itu, mengenai skala prioritas yang akan dilakukannya setelah terpilih, WTP Simarmata mengatakan, banyak keluhan-keluhan yang dia terima dari warga jemaat HKBP tentang bagaimana seharusnya gereja hadir di tengah-tengah jemaatnya. “Seperti pendeta yang terlalu orientik. Padahal sebetulnya kita membutuhkan agar warga kita mendapat peran yang lebih banyak. Jadi ruang kepada warga jemaat harus lebih besar karena banyak potensi pada diri jemaat kita. Di samping itu apa yang menjadi tatanan dalam pengambil kebijakan dan aturan peraturan harus perlu pemikiran ulang,” pungkasnya sambil permisi dari hadapan wartawan.

Sementara itu, salah seorang peserta Sinode Godang, sintua Aminuddin Manurung yang merupakan utusan dari distrik Labuhanbatu kepada wartawan saat dimintai tanggapannya menuturkan, Pdt WTP Simarmata merupakan sosok yang paling tepat dalam memimpin HKBP. Pengalaman WTP Simarmata sebagai mantan Sekjen HKBP dan mantan Ketua Umum PGI wilayah Sumut dinilainya sebagai pengalaman yang akan membuat WTP Simarmata sanggup dalam memimpin organisasi gereja terbesar di Asia Tenggara ini.

“Harapan saya, semoga Ephorus HKBP terpilih dapat merangkul pendeta-pendeta yang memiliki persepsi yang berbeda. Juga dapat mengayomi dan melindungi semua jemaat HKBP secara khususnya. Selain itu, harus dapat membawa HKBP agar diperhitungkan negara dalam setiap mengambil keputusan,” ucapnya.

Pantauan wartawan, perhitungan suara Ephorus HKBP dilakukan sejak pukul 14.30 WIB dan selesai pukul 18.45 WIB. Setelah surat suara habis dihitung dan ephorus terpilih sudah diketahui, peserta Sinode Godang pun melakukan kebaktian dan kemudian istirahat. (cr-02/r nababan)

36 pemikiran pada “Pdt Willem TP Simarmata MA Terpilih Ephorus HKBP 2012 – 2016

  1. Silvia M Simamora Felle

    Selamat atas terpilihnya Pucuk Pimpinan Bagi Gereja HKBP, Bpk Pdt WTP Simarmata, MA, yang telah ditentukan Tuhan bagi HKBP. selamat melayani dengan Hikmah dari Tuhan dan menjadi berkat buat semua umat Tuhan.. Tuhan Yesus memberkati..

    Suka

  2. sumurung manurung

    Selamat atas kepercayaan Jemaat HKBP buat pucuk pimpinan baru Eporus Pdt WTP.Simarmata Ma periode 2012-2016 dan kehendak Tuhan ,kami yakin Oppui kan selalu dalam penyertaan TUhan Kita Yesus Kristus dalam memimpin HKBP 5 tahun Kedepan

    Suka

  3. Selamat Atas terpilihnya Pengurus Pusat HKBP. Struktur Organisasi HKBP hrs dirubah dengan mendekatkan pelayanan kepada jemaat. Untuk itu Distrik hrs di hapus yg menciptakan HKBP sebagai Biroktrat. HKBP hrs mencontoh Organisasi Kepolisian yg telah berubah dengan menghilangkan POLWIL yg birokratis, dengan menempatkan personil POILWIL ke POLRES dan POLSEK. di HKBP DISTRIK identik POLWIL, jika DISTRIK di hapus dan menempatkan pendeta yg bertugas di DISTRIK ke Resort HKBP maka pelayanan di RESORT HKBP akan menjadi maksimal. Dengan perubahan ini tipe RESORT harus di klassifikasikan setelah seluruh Gereja ‘Pagaran’ di Resortkan, yakni Resort Tipe A, B, dan C. Tipe A dipimpin pendeta senior, Tipe B di pimpin pendeta junior dan Tipe C dipimpin Pendeta baru di tahbiskan. Dan Pemilihan Ephorus dilakukan seperti Pemilihan di gereja mula-mula yaitu PAUS dengan cara melalui DOA dan memilih satu orang diantara Calon yg diajukan peserta SINODE.Peserta Sinode cukup diikuti oleh Pendeta Resort Tipe A saja dan Pengurus Pusat. Pegawai administrasi di Pusat HKBP yang tidak terkait dengan Pemberitaan injil jangan di jabat oleh Pendeta, cukup dari jurusan umum sekte HKBP ( S1 Ekonomi,Hukum,Pendidikan, Kepegawaian, dll).

    Suka

  4. Songon na denggan do nian sahalion barita ni Sinode Godang on. Lasroha, boi dohonon dame do, jala pelaksanaanna pe dumenggan. Sai anggiat ma lam tu uli na sude apalagi Oppui (Empu) mambahen si tiruon. Ingkon tingkos mangulahon hatigoran, propesionalisme, unang adong conflict interest, KKN. Mabiar ma mida Djahowa. Asa mulak goarni Ephorus i botul botul Oppu_pakar dalam segala hal apalagi praktekna. Godang ni oppung oppung di tano on.. ndang i. Pos ro ha dibagasan tangiang. Amen.

    Suka

Berikan Saran dan Informasi anda di Situs Nababan ini ....terimakasih

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.