Formasi CPNS Taput 2010 Hanya 203 Orang

Lulusan SMA Tidak Diterima, lulusan SMK dan SPK ada formasi
Tarutung – Formasi Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2010 ini sebanyak 203 orang. CPNS yang akan diterima tersebut diklasifikasi dalam tenaga guru 91 orang, tenaga kesehatan 61 orang, dan tenaga teknis 51 orang.

“Untuk klasifikasi pendidikan bagi 236 formasi CPNS tahun 2010 ini, terdiri dari tamatan Diploma 3 (DIII) dan Strata Satu (S1). Tidak ada yang direkrut dari jenjang pendidikan SMA,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tapanuli Utara, Drs Rudolf Manalu, didampingi Sekretaris BKD, Togar Lumbantobing BA, kepada wartawan di ruangan kerjanya, Jumat (27/8).

Rudolf menjelaskan, penerimaan CPNS tahun ini dilakukan sesuai permintaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di wilayah Taput, dan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dengan surat nomor 73. F/M.PAN-RB/07/2010, tanggal 21 Juli 2010. “Penempatan CPNS yang akan diterima nanti disesuaikan dengan jurusan masing-masing,” katanya.

Selain usulan dari SKPD, penerimaan CPNS Taput tahun ini juga untuk mengisi kebutuhan tenaga aparatur daerah, di mana tahun 2009 lalu, jumlah PNS yang pensiun dan yang meninggal dunia di Tapanuli Utara mencapai 130 orang. Sedangkan untuk tahun ini, jumlah PNS yang pensiun dan yang meninggal dunia belum didata secara menyeluruh.

Ditanya kapan pelamaran CPNS Taput 2010 akan dibuka, Sekretaris BKD Taput, Togar Lumbantobing BA, mengatakan belum dapat memastikan. “Kami masih menunggu petunjuk dari atasan. Yang jelas tahun ini diterima 236 orang menjadi CPNS di Taput,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemkab Tapteng juga mengumumkan akan menerima 236 formasi CPNS tahun ini. Jumlah itu jauh di bawah formasi SCPN yang diusulkan Pemkab Tapteng ke BKN dan Men-PAN RI di Jakarta, yang mencapai 3.588 orang.

Ke-236 formasi CPNS tahun 2010 tersebut terdiri dari tenaga pendidikan 104 formasi, tenaga kesehatan 71 formasi, dan tenaga teknis 61 formasi. Klasifikasi pendidikan yang diterima terdiri dari tamatan Diploma 3 (DIII) dan Strata Satu (S1), serta ada sejumlah formasi yang membutuhkan tamatan sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sekolah perawat kesehatan (SPK). (Metro/janu)