Siborongborong – Mahasiswa Universitas Sisingamangaraja XII (Unita) di Silangit, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), melakukan aksi mogok kuliah selama seminggu. Bahkan, Kamis (18/11), ratusan mahasiswa mengancam akan terus melakukan aksi mogok kuliah, hingga tuntutan mereka dikabulkan. Yakni mengganti pembantu rektor 1 dan memperbaharui akreditasi status jurusan/fakultas FKIP, Teknik, dan Pertanian yang sudah kedaluwarsa.
“Kami akan terus melakukan aksi demo dan mogok kuliah sampai tuntutan kami dikabulkan oleh pihak yayasan. Kita menginginkan apa yang menjadi hak kita. Sebab, kita juga menyampaikan kewajiban kita kuliah di kampus ini,” ujar Juandi Sihombing sebagai penaggung jawab aksi, kepada wartawan, Kamis (18/11) di Silangit.
Dijelaskannya, para mahasiswa saat ini terus mendesak legalisasi akreditasi sejumlah jurusan di kampus tersebut. Di antaranya, akreditasi status jurusan/fakultas FKIP, Teknik, dan Pertanian yang sudah kadaluarsa.
Disi lain, Juandi memaparkan, fasilitas sarana penunjang pendidikan di kampus tersebut juga tidak mendukung. “Kita ke sini kuliah bukan gratis.
Tapi apa yang kita dapatkan di kampus ini tidak sesuai dengan apa yang menjadi hak kita. Semisal, toilet kampus saja tidak beres, belum lagi banyaknya persoalan diskriminasi,” tukasnya.
Atas terkedaluwarsanya akreditasi tersebut, mahasiswa mendesak pihak yayasan agar segera mengganti pembantu Rektor I (satu), Adriani Siahaan. Sebab, menurut para mahasiswa, kedaluwarsanya akreditasi tersebut disebabkan oleh kelalaian pembantu Rektor I.
Sebelumnya, pihak Yayasan Universitas Sisingamangaraja XII, melalui sekretaris yayasan, Tuty Rotua Panggabean kepada para mahasiswa menjelaskan, bahwa akreditasi jurusan yang sudah habis izinnya tersebut, saat ini masih dalam tahap pengurusan.
Di mana pihaknya sudah mengajukan perpanjangan akreditasi sebelum habis masa berlaku ke Dirjen Pendidikan Tinggi. “Jadi akreditasi jurusan itu masih legal. Sebab, ada perpanjangan bagi kampus yang belum terdata perpanjangan akreditasinya di Dirjen Dikti,” jelas Tuty.
Menanggapi sejumlah permasalahan di kampus Unita, salahseorang orangtua mahasiswa, warga Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, Kamis (18/11) mengimbau agar mahasiswa kembali melakukan kuliah seperti biasa. Sebab, menurutnya, dengan melakukan aksi mogok kuliah, hanyalah merugikan mahasiswa itu sendiri.
“Saya prihatin melihat cara-cara mahasiswa Unita itu. Tidak harus demo untuk menyelesaikan masalah, bisa dengan cara terhormat.
Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Jadi saya berharap mereka (mahasiwa-red) kembali kuliah seperti biasa. Sebab, saya sendiri khawatir, anak saya ikut demo yang kita nilai tidak berguna itu,” harapnya. (Metro/hsl)
Borsak Mangatasi Nababan 
Menurut hemat saya masalah perpanjangan akreditisasi itu hanyalah masalah waktu saja, jadi mahasiswa tidak usah ikut ikutan yang bukan urusannya.Lagian mogok itu kan tindakan bunuh diri. Rugi sendiri.
SukaSuka
para mahasiswa/i menginginkan apa yang seharus nya menjadi hak mereka.
SukaSuka
menurut saya masalah akreditasi kampus unita sangatlah memprihatinkan
karna ,biar bagaimana pun juga unita adalah satu satunya universitas yang ada di siborong borong jadi saya berharp persoalan ini segers dituntaskan
supaya para generasi muda yang bersekolah disana tidak sia sia
SukaSuka
Thanks my friend for this really great information. iam happy to hear about this reality
SukaSuka
kami harapkan pada seluruh masyarakat itu bukan aksi tolol,tapi tahapan2 sudah dilalui melalui surat menyurat,audien namun tidak ditanggapi pihak rektorat.kami menginginkan sebuah tempat menuntut pendidikan yang sesuai dengan UU pendidikan yang telah ditetapkan Negara bukan keputusan pribadi.kami tidak setuju kampus kami menyimpang dari itu. masalah status akreditasi kami menuntut kejelasan suratnya dari DIKTI,BAN PT jadi wajar klo mahasiswa menuntut kejelasan itu karena penerimaan cpns aj syarat umumnya harus sttb yang terakreditasi oleh BAN PT.kenpa pihak rektorat hnya bsa berbicara lisan tidak ada bukti sah diurus?
SukaSuka
Sebaiknya para mahasiswa/i harus sadar dengan aksi mereka. Sebaiknya kita harus mengetahui akar ermasalahannya dulu.
SukaSuka