Ephorus HKBP Masuk Jurang di Sipintupintu

Ephorus HKBP Kecelakaan
Ephorus HKBP Kecelakaan

Tobasa (Nababan) Mobil yang dikemudikan Ephorus HKBP Pdt DR Bonar Napitupulu masuk ke dalam jurang kedalaman 200 meter di daerah Sipintupintu Desa Tangga Batu Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir, Minggu (16/8) sekira pukul 17.30 WIB. Di dalam mobil pucuk Pimpinan HKBP bernomor polisi BK 1412 S, ikut istri Ephours Tarapul Sinta Ria Boru Sitanggang dan 2 orang wanita pegawai kantor pusat yakni Lamhot Boru Manalu (22) dan Martina Boru Tambunan (20). Ephorus yang akrab disapa Oppung dan istrinya Oppung Boru, mengalami luka di bagian kepala dan patah kaki dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Gleny Medan. Sementara 2 pegawai Kantor Pusat yang ikut serta mengalami luka ringan serta kaki dan tangan keseleo dirawat di RS HKBP Balige. Mobil jenis Ford dikemudikan langsung Ephorus HKBP berhubung sopir yang biasa membawanya St P Hutahaean sakit sehingga harus tinggal di Medan. Ephorus HKBP Berangkat berempat dari Medan sekira pukul 12.00 WIB menuju Tarutung Tapanuli Utara. Setiba di lokasi Kejadian Jalan Lintas Sumatera Km 248-250 Jalan Tarutung-Medan yang kebetulan turun hujan, entah mengapa mobil masuk ke jurang yang berada di sebelah kanan jalan dari arah Medan menuju Tarutung. Mobil langsung berbalik-balik. Mobil tidak sampai jatuh ke dasar jurang, posisi ban di bawah karena mobil tersangkut kerangka mobil yang beberapa waktu lalu jatuh ke dalam jurang. Mengetahui mobil masuk jurang berapa warga langsung turun ke dalam jurang. Warga yang turun ke dalam jurang menyelamatkan para korban. Keempat korban Ephorus HKBP, istri dan kedua wanita pegawainya ditemukan dalam keadaan sadar walau telah mengalami luka di bagian kepala dan mengalami patah tulang. Evakuasi pertama sekali dilakukan kepada Ephorus berhubung kondisinya yang lebih parah dari 3 korban lainnya. Evakuasi para korban ini tidak mudah, selain karena kondisi jurang yang terjal dan kurangnya peralatan berupa tali yang akan mengangkat para korban naik ke atas. Seperti diutarakan Pdt Martin Manullang Pendeta HKBP Simorangkir Tapanuli Utara yang ikut turun ke dalam jurang guna evakuasi di Ruang Unit Gawat Darurat RS HKBP Balige, mobil jatuh ke dalam jurang kedalaman 200 meter. Saat ditemukan kondisi mobil dalam keadaan rusak parah dan para korban dalam keadaan sadar. Dikatakan Pdt Martin Manullang saat itu ia sedang melintas di lokasi dan mendapat kabar bahwa yang jatuh ke dalam jurang mobil Ephorus HKBP. Semula dirinya tidak yakin, namun untuk memastikannya ia bersama warga lainnya turun ke dalam jurang, ungkap Pdt Martin yang juga mendapat perawatan karena kakinya mengalami luka akibat pecahan kaca saat evakuasi Ephorus HKBP. Evakuasi pertama oleh aparat kepolisian dari Polres Tobasa dibantu warga dilakukan kepada Ephorus HKBP Pdt DR Bonar Napitupulu dan langsung dibawa ke Rumah Sakit HKBP Balige yang berjarak kurang lebih 25 Km dari lokasi kejadian guna mendapat perawatan secara intensif. Tiba di Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit HKBP Balige, Ephorus HKBP yang mengalami luka di bagian kepala dan patah kaki ini langsung ditangani tim Dokter yang terdiri dari dr Bakti Simanjuntak (Spesialis bedah), dr Bisker Marpaung, dr Hasibuan dan dokter lainnya. Di ruang UGD setelah dilakukan perawatan, Sekjen HKBP Pdt Ramlan Hutahaen setelah tiba di Rumah Sakit HKBP Balige langsung memimpin doa untuk keselamatan dan juga kesehatan Ephorus HKBP Pdt DR Bonar Napitupulu dan korban lainnya. Tidak berselang mobil ambulance yang membawa Ibu Ephorus TSR Sitanggang kembali tiba di UGD dan langsung ditangani secara intensif tim medis. Demikian halnya setibanya Isteri Ephorus HKBP ini, Sekjen HKBP Pdt Ramlan Hutahaen juga kembali memanjatkan doa untuk keselamatan para korban. DATANG KE RUMAH SAKIT HKBP Terkait jatuhnya Ephorus HKBP bersama mobilnya, Bupati Toba Samosir Drs Monang Sitorus SH, MBA bersama isteri Intan D Marpaung langsung ke Rumah Sakit HKBP Balige. Demikian halnya dengan Uspida Toba Samosir yang terdiri dari Kapolres Tobasa AKBP Frenkie Radot Samosir P, Dandim 0210 TU Letkol Arh Ramses Lumbantobing, Kajari Balige Timbul Pasaribu SH dan Ketua PN Balige Avrits Siahaan SH dan ketua DPRD Tobasa Mangatas Silaen langsung ke RS HKBP Balige. Bupati Tapanuli Utara Torang Lumbantobing bersama Boru Manalu serta Kapolres Tapanuli Utara AKBP J Didiek DP SH datang ke Rumah Sakit HKBP Balige guna melihat kondisi Ephorus HKBP bersama korban lainnya. Terlihat juga Pengurus Pusat HKBP serta sejumlah Pendeta HKBP terdekat. Warga yang mengetahui kabar jatuhnya Ephorus langsung “menyerbu” UGD HKBP Balige dan terus memadatinya guna melihat dan mengetahui kondisi Ephorus HKBP. Mengetahui Ephorus dan seluruh penumpangnya selamat, warga mengucapkan syukur dan mengatakan ini mujizat. Karena pengalaman mobil yang masuk ke delam jurang tersebut pasti ada yang meninggal, ungkap warga. DIBAWA KE RUMAH SAKIT GLENY MEDAN Setelah mendapat perawatan pertama di Rumah Sakit HKBP Balige, Oppui Ephorus HKBP Pdt DR Bonar Napitupulu dan Nyonya TSR Boru Sitanggang, sekira pukul 22.00 WIB di bawa ke Rumah Sakit Gleny Medan guna mendapat rawatan lanjutan. Ephorus dan isteri dibawa dengan 2 unit mobil ambulance RSUD Porsea milik Pemkab Toba Samosir serta dikawal aparat Kepolisian dari Polres Tobasa. Sebelum Ephorus dan isteri dibawa ke Rumak Sakit Gleny Medan, Bupati Toba Samosir, Bupati Tapanuli Utara, Uspida Tobasa dan Sekjen HKBP melakukan konsultasi dengan tim dokter Rumah Sakit. Sesuai dengan hasil konsultasi disepakati membawa Ephorus dan isteri ke Rumah Sakit di Medan. Sedangkan 2 wanita yang ikut di dalam mobil yakni Lamhor Boru Manalu (22) dan Martina Boru Tambunan (20) yang mengalami luka dan patah tulang, tetap mendapat perawatan di Rumah Sakit HKBP Balige. Kini keduanya dirawat di Sal E Ruang 8 Rumah Sakit HKBP Balige. Kedua pegawai Ephorus HKBP yang ditanya di Rumah Sakit HKBP Balige, mengatakan mereka berangkat dari Medan menuju Tarutung Tapanuli Utara sekira pukul 12.00 WIB berhubung adanya urusan Ephorus di Medan. Mobil dibawa sendiri oleh Oppui Ephorus dari Medan karena sopir yang berangkat bersama mereka St Hutahaean sedang sakit dan tidak bisa ikut kembali ke Tarutung. Setibanya di lokasi kejadian yang dikenal rawan kecelakaan lalu lintas ini, kebetulan turun hujan dan jalan licin. Entah mengapa, lokasi yang kebetulan merupakan tikungan, mobil yang dikemudikan Ephorus terus melaju arah jurang di sebelah kanan jalan. “Kondisi saat itu Ephorus tidak ngantuk dan kami yang berada di belakang kurang mengetahui kenapa mobil terus masuk ke dalam jurang yang berada di sebelah kanan jalan kita datang dari Medan menuju Tarutung,” ungkap Martina. Dikatakan Martina yang kondisinya masih kurang prima ini, mobil langsung berbalik-balik masuk ke dalam jurang. Dengan posisi normal (ban di bawah red), mobil tersangkut di rangka mobil yang berada di dalam jurang. “Kalau tidak kami akan terus jatuh ke dasar jurang,” ungkap pegawai Ephorus ini. Kapolres Tobasa AKBP Frenkie Radot Samosir P yang dikonfirmasi melalui Kanit Laka Polres Tobasa Aiptu R Manik membenarkan jatuhnya mobil ke dalam jurang di Jalan Tarutung Medan 248-250 Km Tarutung Medan. Kami sekarang sedang di lokasi guna melakukan olah TKP, ungkap Kanit Laka Polres Tobasa, Senin (17/8). Lokasi rawan kecelakaan Lokasi jatuhnya mobil yang dikemudikan Ephorus HKBP Balige dikenal sangat rawan kecelakaan lalulintas. Seperti sebelumnya beberapa waktu yang lalu 1 unit mobil penumpang MRT juga masuk ke dalam jurang dan menewaskan 5 orang penumpangnya dan beberapa orang kritis. Dan sebelumnya juga di tempat itu sudah sering terjadi kecelakaan. tembok pengaman Ketua Rapat Pendeta HKBP Pdt WTP Simarmata kepada wartawan SIB Manapar Manullang Senin (17/8) mengharapkan perhatian pemerintah untuk segera membangun tembok pengaman yang kokoh di sekitar TKP. Sebab tempat itu rawan. Sudah sering mobil jatuh di sana. Untuk itu, tembok pengaman yang kokoh sangat perlu dibangun di sana untuk mencegah berulangnya peristiwa yang sama. Simarmata yang kebetulan di Jakarta menghadiri berbagai kegiatan sejak Sabtu lalu berharap Ephorus HKBP Pdt Dr Bonar Napitupulu segera sembuh. Perlu dipikirkan dirawat ke Singapura agar segera sembuh, katanya. (SIB/T11/T19/v)

9 pemikiran pada “Ephorus HKBP Masuk Jurang di Sipintupintu

  1. Jalan satu-satunya bertobatlah, kembali kepada Allah. Jangan hanya menindas, tapi jadilah pemimpin gereja atau pemimpin spiritualitas yang tulus. Jika tidak mampu lebih baik mundur. Ingat di A/P HKBP, seorang Ephorus harus sehat jasmani dan rohani. Oke, cepat sembuh…

    Suka

  2. masroulina boru sihombing

    Bersukacitalah dalam Penghrapan

    Sabarlah dalm Kesesakan &

    Bertekunlah dalam Doa..

    Gbu Tulang Oppui Ephorus n Nantulang br. Sitanggan beserta kedua Eda pegawai tsb.

    amien ^-^

    Suka

  3. st.manonggang siagian

    Syallom semuanya….
    dengan kejadian ini, kita umat HKBP harus bersyukur dan percaya, bahwa kejadian ini adalah suatu mujizat dari TUHAN YESUS, biarlah seluruh umat HKBP benar2 menjalankan FIRMAN TUHAN.Amin.TUHAN YESUS MEMBERKATI

    Suka

  4. St. Drs. T.S. Hutabarat, HKBP Makassar

    Kejadian ini merupakan suatu “Khotbah/Jamita” yang hidup bagi kita, dimana Tuhan menunjukkan suatu Mujizat / Keajaiban/Tanda Halongangan, selalu menyertai hambaNya, Oppui Ephorus lepas dari marabahaya. Terimakasih Tuhan Yesus.. semoga Oppui cepat sembuh. Ampunkan salah dan dosa kami terpujilah namaMu Amin

    Suka

  5. St.ADP Oppusunggu,SE HKBP Makassar

    Kita sebagai hamba Yuhan patutlah mengucap sukur dan berterima kasih kepada Tuhan kita Yesus Kristus, karena pimpinan kita Ephorus HKBP terlepas dari Bahaya maut. Untuk itu saya pribadi mengajak semua Pimpinan dan Jemaat HKBP untuk saling mendoakan terkhusus untuk proses pemulihan Ephorus agar dapat cepat pulih dan dapat cepat kembali bekerja memimpin HKBP.

    Suka

  6. St.Drs. T.S. Hutabarat

    Terimakasih ya Tuhan… Suatu Mujizat /keajaiban telah Tuhan tunjukkan kepada kami sebagai “Khotbah / Jamita” yang hidup, dimana Tuhan selalu menyertai dan melindungi Hamba2Nya dari segala mara bahaya. Terimakasih Tuhan Yesus, ampunkan segala salah dan dosa kami, terpujilah namaMu, Amin.

    Suka

  7. Jose TP. Silitonga, SH. MA. RT.

    Peringatan kepada Para oknum petinggi HKBP agar mawas diri dan mengingat sumpah tohonan / tahbisannya termasuk oknum hartawan Jemaat HKBP karena Tuhan sedang mengamati perbuatan kita, back ti Bible.

    Suka

  8. Jose TP. Silitonga, SH. MA. RT.

    Sudah waktunya kita semua terutama para oknum pendeta HKBP intropeksi (melepaskan diri dari kesombongan ), karena Tuhan sedang menyapa / menegur kita semua, semoga cepat sembuh Tuhan Yesus menyembuhkan.

    Suka

Berikan Saran dan Informasi anda di Situs Nababan ini ....terimakasih

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.