Balige – Pangdam I/BB Mayjen TNI Winston Pardamean Simanjuntak SIP MSi beserta rombongan kunjungan kerja (kunker) di Toba Samosir dan Tapanuli Utara, yang dirangkai dengan ziarah ke makam Pahlawan Sisingamangaraja XII di Balige, serta tatap muka dengan tokoh adat, Muspida, jajaran Pemkab Tobasa dan masyarakat di rumah dinas Bupati Tobasa, Kamis (23/10).
Dalam kunker itu, Winston Pardamean Simanjuntak yang oleh insan pers disebut Panglima Pardamean, juga menyempatkan diri berziarah ke makam leluhurnya di Sipahutar Taput. Ia juga meluangkan waktu untuk berziarah ke makam Sobosihon br Sihotang, yang merupakan istri dari marga Simanjuntak pertama di Desa Hutabulu, Mejan, Kecamatan Balige.
Di desa ini, Panglima Pardamean dan Bupati Kasmin Simanjuntak beserta rombongan disambut para tokoh dan masyarakat bermarga Simanjuntak.
Pardamean beserta istri boru Pardede berdoa di depan makam Sobosihan boru Sihotang. Selanjutnya, Pangdam menuju makam Pahlawan Sisingamangaraja XII sebagai wujud penghormatannya kepada pahlawan kemerdekaan itu.
Dalam sambutannya di hadapan para tokoh adat, Muspida, masyarakat dan jajaran Pemkab Tobasa, Panglima Pardamean mengutarakan bahwa selama ini dirinya tidak pernah memakai marga Simanjuntak. Hal ini bukan berarti tidak menghormati keberadaannya sebagai orang yang menyandang marga Simanjuntak dan berasal dari Tanah Batak. Namun lebih dari itu, diharapkannya agar dirinya sebagai Pangdam I/BB bisa menjadi milik semua marga dan suku sehingga bisa diterima warga Sumut dalam kondisi apa adanya. “Saya berharap bisa diterima dengan damai oleh semua warga Sumut, sebagai orang Batak dan sebagai Pangdam,” ujar Pardamean yang mengaku dalam Kunker yang dirangkai dengan kegiatan ziarah itu sangat bermakna baginya.
Dikatakannya, dirinya sebagai Pangdam I/BB bersedia menerima kritikan dan bimbingan jika ada kekurangan dalam melaksanakan tupoksinya sebagai Pangdam. Dalam kesempatan itu Panglima Pardamean bersama istri menerima seperangkat pakaian adat dan tongkat Tunggal Panaluan dan Piso Halasan sebagai tanda penghormatan dari para tokoh adat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lembaga Adat (Forkala Tobasa). Panglima Pardamean mengaku sangat terhormat atas penyematan pakaian adat tersebut sehingga ke depan harapannya bisa menjadi orang yang terhormat dalam konteks adat, pekerjaan, sosial dan sebagainya. “Misi utama saya adalah membawa kedamaian”, ungkapnya.
Usai memberikan kata sambutan, selanjutnya Panglima Pardamean beserta istri didaulat menyumbangkan lagu. Rupanya sang Panglima dan istri mampu menghibur hadirin dengan suara merdu dan berpadunya dua insan. Saweran pun mengalir, dan istri sang panglima menyumbangkannya kepada panti Asuhan Hepata di Laguboti dan Panti Asuhan Yasin di Balige masing-masing Rp 3,8 juta.
Bupati Tobasa Kasmin Simanjuntak dalam sambutannya mengharapkan dukungan, saran dan perhatian dari Pangdam I/BB khususnya kepada Kabupaten Tobasa dalam upaya menjaga dan meningkatkan Kamtibmas. Hadir juga dalam kunker itu Danrem 023/Kawal Samudera Kol (Kav) Abdul Rahman Made, Aster Kodam I/BB Kol (Kav) Bambang Supardi, Staf Khusus Pangdam I/BB Kol (CBA) Ganda Simanjuntak, Dandim 0201/TU Letkol Baginta Bangun, Kasilop Korem 023/KS Letkol (Inf) Nelson Rajagukguk, Kasim Kodam I/BB Letkol Roy Sinaga, Kapenrem 023/KS Mayor (Inf) Idham Kholid dan jajaran Kodam I/BB lainnya. (BR6/d)
Borsak Mangatasi Nababan 