Harga Minyak Tanah di Taput, Rp 5 Ribu per Liter

Tarutung – Sejak awal Desember 2010, harga mitan di Tapanuli Utara (Taput) terus melambung tinggi. Bahkan, Selasa (21/12) harga mitan di daerah ini mencapai Rp5 ribu per liter.
“Kita semakin susah untuk memeroleh mitan di daerah ini. Sudah harga melambung tinggi yakni berada di kisaran Rp4.000 sampai Rp5.000 per liter, payah pula didapat,” kesal M Panggabean (36) warga Taput kepada METRO di Pajak Tarutung, yang kebetulan hendak membeli mitan, namun tidak berhasil karena sudah habis.
Dengan langkanya mitan di daerahnya, dia berharap agar pemerintah mengambil tindakan guna menetralkan kembali harga mitan. “Pasalnya HET mitan di kecamatan hanya Rp3.600 per liter. Saya yakin, tidak tertutup kemungkinan ada oknum yang tidak bertanggungjawab dengan sengaja melakukan penimbunan, mengingat pernyataan Kabag Perekonomian Taput, beberapa waktu lalu, bahwa di daerah ini minyak bersubsidi bakal ditiadakan sehubungan dengan akan disalurkannya LPG isi 3 kg,” ucap M Panggabean.
Senada diucapkan TL Lumbantobing (45) warga Onan Gadu-gadu, Desa Lumbanratus, Kecamatan Siatasbarita, dan Lewi Lumbantobing warga Desa Parbubupea, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Taput, baru-baru ini. Mereka mengatakan di Kecamatan Siatasbarita, harga mitan mencapai Rp5 ribu per liter.
“Kami heran dengan kelangkaan mitan di daerah ini. Begitu konversi mitan ke LPG akan diberlakukan, mitan hilang dari daerah ini. Saya yakin, mitan tersebut pasti ditimbun agar bisa memeroleh keuntungan yang lebih besar ketika subsidi mitan dihapus. Otomatis keuntungan yang mereka peroleh akan berlipat ganda. Kita menyarankan agar pemerintah melakukan razia hingga ke dalam rumah, bahkan bila perlu gudang tempat penyimpanan mitan yang biasa digunakan agen maupun pengecer,” imbuh mereka.
Menanggapi hal itu, Kepala Bagian  (Kabag) Perekonomian Taput, Osmar Silalahi SE ketika dikonfirmasi METRO mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan razia. Bahkan, pihaknya sudah menyurati Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar membentuk tim untuk menggelar razia di daerah itu.
Hingga tadi malam, untuk mendapatkan keterangan dari Kepala Kantor (Kakan) Satpol PP Taput, Rudi Sitorus, via selulernya tidak berhasil. Walaupun nada dering masuk, namun yang bersangkutan tidak mengangkatnya. (Metro/rih)